cover
Contact Name
Sudjiwanati
Contact Email
sudjiwanati@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpsikovidya1@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
PSIKOVIDYA
ISSN : 08538050     EISSN : 25026925     DOI : -
Core Subject : Humanities,
PSIKOVIDYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang. Psikovidya terbit dua kali setahun dengan P-ISSN: 0853-8050, E-ISSN: 2502-6925. Psikovidya merupakan publikasi ilmiah resmi yang menerbitkan tulisan hasil penelitian yang mencakup berbagai bidang keilmuan dalam psikologi. Bidang publikasi Psikovidya terkait dengan Psikologi pendidikan, Psikologi sosial, Psikologi klinis, Psikologi industri dan organisasi, psikologi komunitas, psikologi positif, psikologi kepribadian, Psikologi Kesehatan, Psikoterapi, psikologi perkembangan, psikologi eksperimen, dan Psikologi Budaya .
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 1 (2016)" : 5 Documents clear
JANGAN TERLALU MATERIALISTIK! MATERIALISME SEBAGAI TOLAK UKUR KEPUASAN HIDUP Lailatul Fitriyah
PSIKOVIDYA Vol 20 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.349 KB)

Abstract

Setiap orang menginginkan kebahagiaan. Setiap orang mendedikasikan waktu, energi, dan uangnya untuk mengejar kebahagian, kesenangan, kenyamanan, dan kepuasan. Pada kenyataannya, orang tidak pernah berhenti pada satu keinginan material. Dari hasil pengkajian hasil-hasil penelitian, dapat ditarik empat buah kesimpulan di antaranya : Pertama, kebahagiaan terbagi dalam hedonism dan eudaimonism. Kedua, materialisme diartikan sebagai bentuk ciri karakter orang yang menunjukkan ketertarikan utama pada hal-hal material sebagai indikator kebahagiaannya. Ketiga, materialisme sebagai tolah ukur kepuasan hidup mencakup tiga dimensi dimana materi berfungsi sebagai tujuan dalam hidup, alat untuk mendapatkan kebahagiaan, dan indikator pencapaian kesuksesan hidup. Keempat, hubungan materialisme dan kebahagiaan pada beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa : materialisme berkorelasi negatif dengan kebahagiaan, materialisme tidak mendatangkan kebahagiaan, materialisme dan kebahagiaan subjektif dimediasi oleh pengaruh-pengaruh yang negatif. 
MENINGKATKAN KEMATANGAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SELECTIVE MUTISM Dwi Astary Anggraheni
PSIKOVIDYA Vol 20 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1152.434 KB)

Abstract

Ketika seorang anak tampak enggan untuk berbicara atau bahkan mengekspresikan dirinya di suatu lingkungan sosial tertentu, seringkali anak tersebut dianggap sebagai pemalu dan hal ini seringkali mulai tampak pada usia dini atau pada usia pra-sekolah (2-6 tahun). Pada kenyataannya, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa perilaku tersebut tidak selalu dapat digolongkan ke dalam sifat pemalu namun terdapat kemungkinan anak tersebut mengalami gangguan selective mutism (SM). Diperlukan adanya pemahaman dan kepekaan dari orang-orang dewasa di sekitar mereka untuk dapat membedakan antara anak yang pemalu dengan selective mutism. Terdapat empat tipe selective mutism dengan masing-masing perilakunya yang tampak jelas. Adapun penulisan artikel ini bertujuan agar masyarakat luas dan para tenaga profesional di bidang perkembangan anak meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap anak-anak dengan selective mutism, sehingga dapat diperoleh penanganan secara tepat dan sejak dini terutama dalam hal membantu meningkatkan kematangan psikososial, yang tanpa disadari dapat mempengaruhi proses akademik mereka. 
KESIAPAN ANAK MASUK SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI DUKUNGAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR Andia Kusuma Damayanti; Rachmawati '
PSIKOVIDYA Vol 20 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.422 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah dan konseling yang dilakukan oleh peneliti dengan orangtua wali murid yang didapatkan data bahwa masih banyak orangtua yang kurang peduli dengan pendidikan anaknya dan tahunya anaknya sekolah tanpa tahu kebutuhan psikologis anak selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nur Halimah dan Fajar Kawuryan (Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, vol.I, no. 1 Desember 2010) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kesiapan bersekolah anak perlu melibatkan faktor pendukung yang lain, misalnya dukungan orangtua, tingkat kecerdasan dan motivasi. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian kaitan dengan masalah yang dihadapi dilapangan dan berdasarkan kesimpulan dari penelitian tentang kesiapan anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesa perbedaan antara (1) kesiapan bersekolah anak di TK yang mendapat dukungan dari keluarganya dan yang tidak mendapat dukungan dari keluarganya; (2) kesiapan bersekolah anak yang mempunyai motivasi belajar dan yang tidak mempunyai motivasi belajar. Penelitian ini juga akan menguji apakah ada interaksi antara dukungan orangtua dan dan motivasi belajar anak. Subjek penelitian ini adalah anak dari TK Anak Saleh dan SDIT Robbani di kota Malang. Subjek diambil dengan menggunakan metode purposive random sampling. Kesiapan bersekolah diukur dengan menggunakan metode Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (NST) sedangkan data dukungan orangtua dan motivasi belajar melalui angket. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis varians dua jalur. 
CINTA: REMAJA DAN SEKS EDUKASI Abdullah '
PSIKOVIDYA Vol 20 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.091 KB)

Abstract

Cinta adalah topik yang sangat menarik dan penuh dengan banyak ide serta pendapat dari berbagai kalangan. Setiap orang membutuhkan cinta dalam hidupnya karena tidak ada manusia yang bisa hidup di dunia ini tanpa dukungan serta interaksi dengan orang lain dan hal itu tidak terlepas dari cinta. Cinta bagi remaja seringkali dianggap sebagai hubungan yang wajar. Banyak remaja menganggap bahwa ungkapan rasa cinta kepada orang lain diwujudkan dengan perilaku seksual, seperti berhubungan intim layaknya pasangan suami istri. Remaja yang tergerus oleh pesatnya media melalui pesan kognitifnya secara tidak langsung menerima berbagai informasi mengenai cinta dan mengaplikasikan dalam kehidupan sosial secara negatif yang berujung pada kehamilan di luar nikah dan pernikahan dini. Pendidikan seks bagi remaja sangat diperlukan, baik dari lingkungan sosial maupun pendidikan serta dukungan orang tua secara komprehensif sangat dituntut lebih dominan untuk memperkenalkan makna cinta sesuai dengan perkembangannya. Memberikan pengetahuan yang benar pada remaja tentang resiko seks bebas baik secara psikologis, sosial, budaya, norma dan agama sangat diperlukan sebagai kontrol terhadap perilaku remaja saat ini dalam memaknai cinta yang sebenarnya.
HUBUNGAN STRES DENGAN PROKRASTINASI PADA MAHASISWA Sri Wiworo Retno; Indah Handayani; Azis Abdullah
PSIKOVIDYA Vol 20 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.954 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara stres dengan prokrastinasi. Stres adalah kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi seserang, serta merupakan hasil penafsiran seseorang mengenai keterlibatannya dalam lingkunganna, baik secara fisik maupun psikososialnya, prokrastinasi akademik adalah kegagalan mahasiswa dalam tugas atau menyelesaikan tugas sehingga menghambat kinerja. Obyek penelitian adalah mahasiswa yang terdiri dari guru-guru PAUD semester I dan III Universitas Wisnuwardhana Malang yang berjumlah 52 orang. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan skala stres dan skala prokrastinasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 18 dengan teknik analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi sangat signifikan antara stres dengan prokrastinasi artinya stres mempengaruhi prokrastinasi, sehingga hipotesa yang menyatakan adanya korelasi antara stres dengan prokrastinasi akademik mahasiswa, diterima. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5